Ibnu Katsir

Written By Admin on Tuesday, May 11, 2010 | 11:24 AM

Nama lengkapnya adalah Al-Hafidz Imamuddin Isma’il bin Amr bin Katsir Al-Quraisyi Ad-Damsyiqi. Ia dilahirkan pada tahun 700 H/ 1300 M di Timur Bashri wilayah Damaskus. Masa kecilnya bisa dibilang kurang bahagia, karena ketika ia berumur 3 tahun, ayahnya meninggal dunia. Sejak saat itu ia diasuh oleh kakaknya di Damaskus. Dikota inilah pertama kali ia mengenyam pendidikan. Guru pertamanya adalah Burhanuddin Al-Fazari, seorang ulama Madzhab Syafi’i.
Kehidupan Ibnu Katsir bersama kakaknya sangat sederhana. Namun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya dalam menuntut ilmu. Kecerdasan dan daya hafalnya yang kuat menjadi modal utama dalam mengkaji, memahami, dan menelaah berbagai disiplin ilmu.
Nama Ibnu Katsir mulai diperhitungkan dalam kancah intelektual Damaskus Suriah, ketika ia terlibat dalam sebuah penelitian untuk menetapkan hukuman terhadap seorang zindiq yang dituduh menganut faham hulul, yakni suatu faham yang meyakini bahwa Allah bersemayam dalam diri seorang hamba. Penelitian tersebut di prakarsai oleh Gubernur Suriah, yakni Altunbuga An-Nasiri. Walaupun namanya mulai menanjak, namun ia tak cepat puas. Kemudian ia berguru kepada Jamaluddin Al-Mizzi, seorang ulama terkemuka di Suriah yang kelak menjadi mertuanya.
Di usianya yang relatif masih muda, Ibnu Katsir mampu menghafal banyak matan, mengenali sanad, memeriksa kualitas perawi, biografi tokoh dan sejarah. Ad-Dzahabi berkata, “Ia adalah imamul mufti, ahli hadits yang jeli, ahli fiqih yang berbakat, mufassir yang banyak menuqil, dan memiliki karya yang berbobot.
Ibnu Katsir juga pernah berguru kepada ulama Hijaz, Al-Wani, Kaamaluddin bin Qadhi Syuhbah, Ibnu Taimiyyah dan Ad-Dzahabi. Pada tahun 1348 ia menggantikan gurunya, Ad-Dzahabi, di Turba Umm Salih. Selanjutnya ia diangkat menjadi kepala Dar Al-Hadits Al-Asyrafiyah, setelah wafatnya Hakim Taqiyuddin As-Subki tahun 1355.

Wafat
Ibnu Katsir meninggal dunia tak lama setelah ia menulis kitab Al-Ijtihad fi Thalab Al-Jihad, yaitu pada tahun 774 H. Begawan Tafsir ini dikebumikan di pemakaman sufi, tepat disamping makam gurunya, Ibnu Taimiyyah.

Karya Ibnu Katsir
Ibnu Katsir termasuk ulama yang produktif dalam menulis. Ia menulis berbagai kitab dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dari tafsir, hadits, sejarah dll. Karya Ibnu Katsir diantaranya:
Kitab Tafsir:
  • Tafsir Al-Qur’an Al-karim 
  • Fada’il Al-Qur’an
Kitab Hadits:
  • Jami’ Al-Masanid wa As-Sunnah
  • Al-Kutub Al-Sittah
  • Al-Mukhtasar (ringkasan Muqaddimah Ibnu Salah)
  • Adillah At-Tanbih li Ulum Al-Hadits (lebih dikenal dengan nama Al-Ba’its Al-Hadits)
Kitab Sejarah:
  • Al-Bidayah wa An-Nihayah
  • Al-Fushul fi Sirah Ar-Rasul
  • Thabaqat As-Syafi’iyah
Tafsir Ibnu Katsir
Karya Ibnu Katsir dalam bidang tafsir yang paling termasyhur adalah Tafsir Al-Qur’an Al-karim, yang terdiri dari 10 jilid. Tafsir ini lebih dekenal dengan sebutan Tafsir Ibnu Katsir. Penulisannya dimulai setelah ia diangkat menjadi guru besar oleh Gubernur Mankali Bugha di Masjid Umayyah, Damaskus pada tahun 1366 M. Tafsir Ibnu Katsir merupkan kitab tafsir bil ma’tsur yang termasyhur, serta kitab mu’tabar kedua setelah Tafsir At-Thabari. Maka tidaklah mengherankan jika sampai sekarang kitab tersebut menjadi rujukan penting dan mempunyai pengaruh yang besar dalam ilmu tafsir.
Ibnu Katsir merumuskan metodenya sendiri dalam menulis tafsir. Ia menafsirkan ayat Al-Qur’an dengan ayat Al-Qur’an yang lain (tafsirul Aur’an bil Qur’an). Bila tidak ditemukan, maka ia mengacu pada hadits. Jika tidak ada maka merujuk kepada pendapat sahabat. Apabila langkah ketiga menemui sandungan, maka pendapat tabi’in menjadi pijakan. Ia amat teliti dengan riwayat para mufassir salaf. Ia meriwayatkan hadits dan atsar dengan sanad sampai kepada sumbernya, serta mengomentarinya manakala salah ataupun benar. Bahkan dengan tegas ia menolak hadits dan atsar yang munkar atau tidak shahih. Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa Tafsir Ibnu Katsir adalah kitab tafsir bil ma’tsur yang paling shahih.


Referensi:
Profil Para Mufassir Al-Qur’an, Syaiful Amin Ghafur, Penerbit Pustaka Insan Madani th. 2008
Terjemah At-Tibyan fi ‘Ulumil Qur’an, Syeikh Muhammad Ali As-Shabuni, judul:Ikhtisar Ulumul Qur’an Praktis, diterjemahkan oleh Muhammad Qadirun Nur, Penerbit Pustaka Amani Jakarta, th. 2001.



0 comments:

Post a Comment

Grab this Widget ~ Blogger Accessories