Apa yang dimaksud Asbabun Nuzul

Asbabun Nuzul ialah suatu peristiwa atau kejadian tertentu, kemudian turunlah satu atau beberapa ayat Al-Qur’an mengenai peristiwa itu. Atau suatu pertanyaan yang diajukan kepada Nabi Muhammad SAW. untuk mengetahui hokum syari’at, atau juga untuk menafsirkan sesuatu yang berkaitan dengan agama kemudian turun ayat yang menjelaskan tentang masalah tersebut.

Contoh asbabun nuzul yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Hubbab Ibnul Arat, ia berkata: “aku seorang tukang besi, dan Ash bin Wa’il mempunyai hutang kepadaku. Aku datang untuk menagihnya. Tapi dia berkata, “Aku tidak akan membayar hutangku kepadamu, sebelum kamu mau kufur kepada Nabi Muhammad dan menyembah berhala Latta atau Uzza. Maka aku jawab, “Aku tak mau kafir, sampai kamu dimatikan dan dibangkitkan oleh Allah”. Ash bin Wa’il menjawab, Aku ini akan mati, kemudian akan dibangkitkan. Baiklah, tunggu aku sampai hari itu tiba, akan kubawakan harta dan anak, aku bayar hutangku kepadamu. Kemudian setelah kejadian itu turun ayat Allah, Surat Maryam ayat 77-80:

أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَر بِآيَاتِنَا وَقَالَ لأوتَيَنَّ مَالا وَوَلَدًا َ أَطَّلَعَ الْغَيْبَ أَمِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمَنِ عَهْدًا كَلا سَنَكْتُبُ مَا يَقُولُ وَنَمُدُّ لَهُ مِنَ الْعَذَابِ مَدًّا وَنَرِثُهُ مَا يَقُولُ وَيَأْتِينَا فَرْدًا

Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan: "Pasti aku akan diberi harta dan anak. Adakah ia melihat yang ghaib atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah? sekali-kali tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-benar Kami akan memperpanjang azab untuknya, dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri.