PEMBAGIAN HADITS MENURUT SAMPAINYA KEPADA KITA

Written By Admin on Saturday, August 7, 2010 | 11:16 PM

Hadits yang berasal dari Nabi Muhammad SAW diriwayatkan oleh para perawi. Dilihat dari segi periwayatannya, hadits dibagi menjadi dua, yaitu mutawatir dan ahad. Hadits mutawatir ialah berita dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disampaikan secara bersamaan oleh orang-orang kepercayaan dengan cara yang mustahil mereka bisa bersepakat untuk berdusta.

A). Hadits mutawatir mempunyai empat syarat yaitu:
1. Rawi-rawinya tsiqat dan mengerti terhadap apa yang dikabarkan dan (menyampaikannya) dengan kalimat pasti.
2. Sandaran penyampaian kepada sesuatu yang konkret, seperti penyaksian atau mendengar langsung, seperti:
  • "sami'tu" = aku mendengar
  • "sami'na" = kami mendengar
  • "roaitu" = aku melihat
  • "roainaa" = kami melihat
3. Bilangan (jumlah) mereka banyak, mustahil menurut adat mereka berdusta.
4. Bilangan yang banyak ini tetap demikian dari mulai awal sanad, pertengahan sampai akhir sanad, rawi yang meriwayatkannya minimal 10 orang.[1]

B). Hadits ahad ialah hadits yang derajatnya tidak sampai ke derajat mutawatir. Hadits-hadits ahad terbagi menjadi tiga macam.

1. Hadits masyhur, yaitu hadits yang diriwayatkan dengan 3 sanad.
2. Hadits ‘aziz, yaitu hadits yang diriwayatkan dengan 2 sanad.
3. Hadits gharib, yaitu hadits yang diriwayatkan dengan 1 sanad.[2]

________________________________________
Catatan Kaki:
[1] Taisir Musthalaahil Hadiits, Dr. Mahmud Thah-han (hal. 19-20).
[2] Lihat rinciannya dalam kitab Taisir Musthalaahil Hadiits, Dr. Mahmud Thah-han (hal. 22-31).

Sumber:
Kedudukan As-Sunnah Dalam Syariat Islam, Bab I : As-Sunnah Dan Definisinya, Penulis Yazid Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At-Taqwa,

0 comments:

Post a Comment

Grab this Widget ~ Blogger Accessories