Setelah lama nggak online, hari ini saya kembali online untuk memantau perkembangan blog saya. Tak lupa saya berkunjung ke situs Detik.com. Setelah membaca headline news, saya membaca artikel opini. Saya kaget melihat artikel opini yang berjudul "Antara Soeharto, Indomie dan sembrono". Mengapa? Karena disitu terpampang foto saya..:-). Alhamdulillah, ternyata artikel opini yang saya kirimkan dimuat oleh Detik.com.
Artikel tersebut saya kirim tanggal 12 Oktober 2010, dan baru dimuat sepuluh hari kemudian, yaitu tanggal 22 Oktober 2010. Semula saya tidak yakin kalau artikel tersebut bakal dimuat. Karena itu adalah artikel opini pertama saya. Sungguh kejutan bagi saya, baru pertama kali kirim, dan langsung dimuat. Padahal banyak yang mengatakan, artikel baru dimuat di media kalau kita sudah sering mengirim ke media tersebut. Bahkan ada orang yang mengirim 90 tulisan dalam kurun waktu 9 tahun, dan baru sekali dimuat sekali.
Saya tidak tahu apa pertimbangan media tersebut untuk memuat artikel saya. Mungkin karena topiknya yang aktual. Kasus penarikan Indomie menjadi isu yang hangat di masyarakat. Sebenarnya tulisan saya tersebut biasa-biasa saja. Malah cenderung banyak kekurangan. Dari penyajian data yang kurang lengkap. Diskusi kurang berimbang. Serta tidak memberikan solusi yang lebih konkrit. Melihat berbagai kekurangan itulah yang membuat saya tidak yakin kalau artikel tersebut bakal dimuat.
Sebenarnya saya ingin belajar dulu tentang cara-cara menulis yang baik. Setelah itu baru saya mengirimkan tulisan ke media. Namun, akhirnya saya berfikir, kenapa tidak langsung saja mengirimkan artikel ke media? Bukankah latihan menulis perlu waktu yang lama? Kalau saya terus berlatih menulis, kapan saya berani mengirimkan artikel? Karena artikel yang menurut saya bagus, belum tentu menurut orang bagus. Oleh karena itu saya memberanikan diri untuk mengirimkan tulisan saya walaupun menurut saya tulisan tersebut masih banyak kekurangan.
Dengan dimuatnya artikel tersebut, saya menjadikan saya lebih bersemangat lagi dalam menulis. Belajar dari artikel tersebut, topik tulisan yang kita kirim harus aktual. Topik aktual tentang berita dan isu yang sedang hangat diperbincangkan akan lebih besar kemungkinannya untuk dimuat. Semoga kedepan saya lebih produktif lagi dalam menulis. Dan menghasilkan karya tulis yang berkualitas dan bermanfaat. Amin!
Tidakkah Anda tertarik untuk mengirim artikel opini ke media?
0 comments:
Post a Comment