Kapan harus menulis? Apakah kita menulis hanya ketika ada ide, atau kita mempunyai jadwal tertentu untuk menulis? Tentunya kita pendapat yang berbeda-beda. Karena aktifitas dan kesibukan setiap orang juga berbeda. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
1. Menulis hanya ketika ada ide. Ketika ide sedang membanjiri otak kita, tentunya sangat mudah bagi kita untuk menuangkannya ke dalam tulisan. Tulisan kita menjadi wahana untuk mencurahkan segala inspirasi yang hinggap di otak kita.
• Kelebihan: Lebih mudah dalam menulis. Karena ide sudah menumpuk, jadi kita tinggal memindahkan ide tersebut ke dalam tulisan. Tidak lagi kebingungan mencari ide tulisan.
• Kekurangan: Ketika mengalami krisis ide, produktifitas menulis jadi berkurang. Seorang penulis harus mempunyai jam terbang yang tinggi. Jadi kita harus rajin mencari ide. Agar terus produktif dalam menulis.
2. Mempunyai jadwal tertentu untuk menulis. Membuat jadwal khusus untuk menulis akan membuat kita produktif menelurkan karya tulis. Misalnya, kita mempunyai jadwal setiap sore hari jam 3-5, atau malam jam 8-10 malam.
• Kelebihan: Produktif dalam menulis dan meningkatkan jam terbang. Produktifitas dan jam terbang sangat penting bagi seorang penulis. Semakin banyak karya tulis yang dihasulkan, maka kualitasnya juga akan semakin bagus. Selain itu, menulis pada waktu yang telah dijadwalkan, akan dihadapkan pada kebuntuan ide. Menulis ketika ada ide itu biasa. Namun menulis ketika sedang krisis ide, itu baru luar biasa!.
• Kekurangan: Mengalami kesulitan dalam menulis. Jadwal yang telah ditentukan, memaksa kita untuk menulis pada waktu waktu tersebut. Padahal ide tak selalu muncul saat itu. Bisa saja ide muncul pada saat kita sedang melakukan aktifitas lain. Oleh karena itu, setiap ide muncul, segera catat di secarik kertas atau handphone. Agar ide tersebut tidak lenyap begitu saja.
0 comments:
Post a Comment