Syi'ah mengkafirkan para Sahabat

Written By Admin on Friday, October 1, 2010 | 10:20 PM

Aliran Syiah mengkafirkan para pembesar sahabat secara umum. Pengkafiran ini bisa dilihat dalam kitab-kitab besar Syiah yang ditulis oleh ulama mereka, contohnya ialah:

1. Abu Ja'far berkata:
"Semua manusia (kaum muslimin Ahli Sunnah wal-Jamaah) menjadi Ahli Jahiliyah (kafir/murtad setelah kewafatan Rasulullah) kecuali empat orang, Ali, Miqdad, Salman dan Abu Dzar".[1] 

2. Al-Kulaini[2] menyebutkan Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman telah keluar dari kalangan orang yang beriman (murtad/kafir) lantaran tidak melantik Ali sebagai khalifah setelah Rasulullah sallallahu 'alaihi wa-sallam wafat.[3] Malah al-Kulaini mengkafirkan seluruh penduduk Mekkah dan Madinah. Menurut Kulaini:
"Penduduk Madinah lebih buruk dari penduduk Mekkah dan penduduk Mekkah telah kufur kepada Allah dengan terang-terang".[4]

Al-Kulaini juga menetapkan dalam kitabnya al-Kafi:
"Barangsiapa yang tidak beriman kepada Imam Dua Belas maka dia adalah kafir walaupun dia keturunan Ali atau Fatimah".[5] 

3. Al-Majlisi seorang ulama besar Syiah menegaskan:
“Bahwa mereka (Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman) adalah pencuri yang khianat dan murtad, keluar dari agama, semoga Allah melaknat mereka dan semua orang yang mengikut mereka dalam kejahatan mereka, sama ada orang dahulu atau orang-orang kemudian".[6] 

Budak Ali bin Husein berkata:
"Saya pernah bertanya kepada Ali bin Husein tentang Abu Bakar dan 'Umar. Maka dia menjawab: Keduanya kafir dan barangsiapa yang mencintainya juga kafir".[7] 

4. Abu Basir (ulama Syiah) menegaskan:
"Sesungguhnya penduduk Mekkah telah kufur kepada Allah secara terang-terang dan penduduk Madinah lebih buruk dari penduduk Mekkah, lebih buruk tujuh puluh kali dari penduduk Mekkah".[8] 

Demikianlah kenyataan, fatwa, kepercayaan, pandangan dan tuduhan jahat para ulama Syiah terhadap Ahli Sunnah wal-Jamaah sama ada terhadap ulama atau orang awamnya.
------------------------------------
[1]. Lihat: Tafsir as-Safi. (1/389).
[2]. Al-Kulaini, nama penuhnya Muhammad bin Yakub al-Kulaini. Meninggal dunia pada 328H
[3]. Lihat: Usul al-Kafi. (1/488).
[4]. Ibid. (2/409).
[5]. Lihat: Al-Kafi. (1/372-374).
[6]. Lihat: بحار الانوار. (4/385). Muhammad Baqir al-Majlisi
[7]. Ibid. (2/216).
[8]. Ibid. (2/410).

0 comments:

Post a Comment

Grab this Widget ~ Blogger Accessories